ePortalNews - Pada 2 Januari 2019 kemarin Kereta (KA) Bandara Soetta telah genap 1 tahun beroperasi di bawah PT Railink. Lalu seberapa besar transportasi ini bermanfaat?
Institut Studi Transportasi hari ini menggelar diskusi publik untuk meninjau kembali KA Bandara. Ternyata hasil kajian terungkap bahwa KA Bandara masih sangat kurang diminati oleh masyarakat
"Ternyata KA Bandara ini jauh sekali dari harapan kami. Dari studi kami ternyata load factor atau okupansi KA Bandara hanya 26% dari ketersediaan ideal harusnya 60%," kata Peneliti Institut Studi Transportasi Deddy Herlambang di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Rabu (9/1/2018).
Institut Studi Transportasi mencatat saat ini terdapat slot 70 perjalanan KA dari 82 slot yang tersedia. 1 rangkaian KA Bandara SF6 berkapasitas 272 orang. Jika dihitung maka total per hari mampu mengangkut 19.040 penumpang dari Bekasi-Jakarta-Bandara Soetta PP.
Namun hingga November 2018 PT Railink mencatat okupansinya pada hari biasa sekitar 2.700-3.000 penumpang, hari Jumat 4.700-5.000 penumpang dan akhir pekan sekitar 2.000-2.500 penumpang.
Jika diambil angka terbanyak di 5.000 orang, okupansinya hanya sebesar 26%. Okupansi itu masih jauh dari harapan.
Padahal setiap hari pergerakan penumpang di Bandara Soetta mencapai 150.000 orang di hari kerja. Sementara di akhir pekan dan hari libur bisa mencapai 200.000 orang. [Detik]
0 komentar:
Posting Komentar