Surabaya - Biaya recovery atau pengurukan Jalan Gubeng yang ambles untuk sementara ditalangi Pemkot Surabaya. Pertimbangan itu diambil karena mengejar target penyelesaian seminggu seperti yang dijanjikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Masih ditanggung oleh Pemkot. Nanti kalau sudah selesai klaimnya akan diganti oleh pihak swasta entah siapa itu yang akan bertanggung jawab sesuai hasil pemeriksaan," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser saat dihubungi detikcom, Jumat (21/12/2018).
Dikatakan Fikser, dalam sehari akan ada sekitar 400 dump truck yang keluar masuk membawa material pasir dan batu dari luar ke Jalan Gubeng.
"Hingga pukul 11.30 WIB, telah ada sekitar 140 truk yang memberikan suplai material. Itu bahannya kami ambil dari kawasan Mojosari dan sekitarnya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kepastian siapa yang bertanggungjawab menanggung biaya recovery Jalan Raya Gubeng telah terjawab. Pihak kontraktor proyek PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) telah bersedia menanggung biaya pemulihan jalan ambles.
"Kami tanggung jawab. Mulai sore ini, kami sudah mulai recovery jalan," kata Dirut PT NKE Tbk Djoko Eko Suprastowo saat rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Kamis (20/12). (Detikcom)
"Hingga pukul 11.30 WIB, telah ada sekitar 140 truk yang memberikan suplai material. Itu bahannya kami ambil dari kawasan Mojosari dan sekitarnya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kepastian siapa yang bertanggungjawab menanggung biaya recovery Jalan Raya Gubeng telah terjawab. Pihak kontraktor proyek PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) telah bersedia menanggung biaya pemulihan jalan ambles.
"Kami tanggung jawab. Mulai sore ini, kami sudah mulai recovery jalan," kata Dirut PT NKE Tbk Djoko Eko Suprastowo saat rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Kamis (20/12). (Detikcom)
0 komentar:
Posting Komentar