E-Portal News | 2021 : selalu ProKes 3M - Memakai Masker - Mencuci Tangan - Menjaga Jarak | Positif : 2.527.203 Sembuh : 2.084.724 Meninggal : 66.464

Jumat, 28 Desember 2018

Bolt Ditutup Hari Ini

Nasib Bolt bakal ditentukan hari ini (Foto: Rachman Haryanto)

ePortalNews - Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), akan menentukan nasib dari PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) pada hari ini, Jumat (28/12/2018).

Kedua perusahaan Lippo Group tersebut menunggak utang pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi untuk tahun 2016 dan 2017. Jumlah tunggakan pokok dan dendanya masing-masing Rp 364.840.573.118 (Rp 364 miliar), sedangkan Bolt menyentuh angka Rp 343.576.161.625 (Rp 343 miliar).

Kominfo telah memberi waktu kepada PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) agar membayar utang dengan jatuh tempo pada 17 November kemarin. Bila tak membayar BHP frekuensi, pemerintah mencabut izin penggunaan frekuensinya di 2,3 GHz.



Namun pada detik-detik terakhir, rupanya PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt) mengajukan proposal perdamaian dengan skema pembayaran utang sampai 2020, di mana itu dinilai Kominfo lebih menarik dari skema pembayaran sebelumnya. Alhasil, Kominfo pun mengkaji proposal tersebut yang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Selama proses itu berjalan, Kominfo membatasi penjualan PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt), mulai dari penjualan kartu perdana sampai top up (isi ulang).

Kemudian, pada pekan lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan bahwa setelah satu bulan jatuh tempo pembayaran utang BHP frekuensi, Kominfo memastikan bahwa frekuensi 2,3 GHz yang digunakan mereka sudah tidak dapat dipakai lagi.

"Saya katakan prinsipnya orang tidak bayar harus bayar utang, sudah. Sekarang fokusnya kepada pelanggan. Kalau frekuensi sudah tidak dipakai, sekarang tinggal masalah pelanggan," ucapnya, Kamis (20/12) lalu.

Pada akhirnya, drama tersebut akan ditentukan pada hari ini. Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail akan merilis pernyataan resmi pemerintah terkait nasib PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt).

"Setelah melakukan konsolidasi demi kepentingan pelanggan selama kurang lebih sebulan, hari ini Kemkominfo akan menentukan nasib Bolt," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu kepada detikINET.

Konferensi pers berjudul "Bagaimana Akhir Kisah Bolt", yang seperti terindikasi dari namanya bakal jadi penentu nasib Bolt, itu akan diselenggarakan di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, pukul 10.30 WIB. [Detik]
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Visitor Counter

Flag Counter

Support

Menemukan bug/error silakan klik
eMail