E-Portal News | 2021 : selalu ProKes 3M - Memakai Masker - Mencuci Tangan - Menjaga Jarak | Positif : 2.527.203 Sembuh : 2.084.724 Meninggal : 66.464

Minggu, 04 November 2018

Sandiaga Minta Isu 'Tampang Boyolali' Tidak Dipolitisir


Jakarta - Pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' menuai kontroversi. Cawapresnya Prabowo, Sandiaga Uno, meminta pernyataan itu tidak dipolitisir sembari meminta pesan Prabowo terkait kesejahteraan rakyat dalam pidato itu dilihat.

"Jangan dibesar-besarkan. Kita fokus mempersatukan," kata Sandiaga Uno saat berkunjung di Makassar, Sulsel, Minggu (4/11/2019).

"Jangan dipolitisasi. Pernyataan Pak Prabowo adalah pernyataan sebagai bapak bangsa yang ingin mengangkat isu agar kita semua bergandengan tangan untuk memastikan bahwa kesenjangan ini bisa kita persempit," sambungnya.

Dia mengatakan maksud perkataan Prabowo adalah bagaimana jurang kemiskinan antara si miskin dan si kaya dapat diselesaikan secara permanen. "Jangan sampai kita akhirnya mengerucutkan isunya yang tidak substansial sama sekali, bagaimana kita memastikan bahwa kita tingkat kesejahteraan masyarakat di garis kemiskinan atau di bawah kemiskinan," ucapnya.

Dia menyebut Prabowo-Sandi ingin masyarakat tumbuh dari golongan miskin menjadi golongan yang sejahtera.

Pidato yang menyinggung 'tampang Boyolali' itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10). Prabowo mula-mula berbicara mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia kemudian memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya. (fiq/gbr - Detikcom)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Visitor Counter

Flag Counter

Support

Menemukan bug/error silakan klik
eMail