E-Portal News | 2021 : selalu ProKes 3M - Memakai Masker - Mencuci Tangan - Menjaga Jarak | Positif : 2.527.203 Sembuh : 2.084.724 Meninggal : 66.464

Senin, 01 Oktober 2018

Bandara Penuh, Keluar Palu Bisa Lewat Laut



Jakarta - Setiap hari Bandara Mutiara Sis Al Jufri dipenuhi masyarakat yang hendak mengungsi ke luar Palu. Namun, di bandara hanya bisa mengangkut penumpang dari Palu ke Makasar sebanyak 2.000 orang pengungsi. Kondisinya saat ini pun sudah sangat penuh.

Pemerintah pun bergerak cepat mencari alternatif untuk mengangkut masyarakat yang hendak mengungsi. Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi berencana memfasilitasi masyarakat untuk menggunakan jalur laut dari pintu Pelabuhan Pantoloan ke Makasar.

"Saya sarankan untuk memberikan suatu angkutan bus dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri menuju Pantoloan. Karena kapal kalau di Al Jufri itu ada 2.000 orang itu harus diangkut dalam satu hari. kalau di Pantoloan (2.000 orang) dalam satu kapal bisa diangkut," kata dia di Gedung Karsa, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Budi Karya menjelaskan, rencana mengenai pengangkutan masyarakat ke Makassar melalui Pelabuhan Pantoloan ini sedang ia koordinasikan dengan Komando Resort Militer (Korem).

"Ini adalah satu ide dari kami, kami akan koordinasikan dengan Korem Palu. Karena komando itu ada di bawah Korem, ini adalah satu usaha yang signifikan. Pantoloan sudah merupakan pelabuhan yang bisa memuat penumpang yang lebih besar," ujar dia.

Berdasarkan data yang dihimpun detikFinance di Palu beberapa hari lalu, akses dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu menuju Pelabuhan Pantoloan cukup sulit. Beberapa akses utama tertutup karena kontainer, mobil sampai pohon terseret arus laut saat tsunami menyapu tanah Palu dan gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richer mengguncang kawasan Sulawesi Tengah.

Perlu perjalanan lebih dari satu jam untuk bisa sampai ke Pelabuhan Pantoloan. Meski Budi Karya mengatakan pelabuhan secara fungsi masih bisa digunakan. Namun, terminal Pantoloan pada pantauan Sabtu, 29 September lalu masih rusak parah. Bangunan gedung di pelabuhan retak-retak. lantai semen dan ubin di Pelabuhan Pantoloan juga masih tertutup pasir pantai.

Meski begitu, bangunan utama yaitu dermaga masih tampak aman, tidak ada kerusakan parah selain keretakan di bagian crane yang rubuh.

Sumber : Detikcom
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Visitor Counter

Flag Counter

Support

Menemukan bug/error silakan klik
eMail